JEMBER, IGI. Tak pernah berhenti gerakan membumikan literasi, ini terus digalakkan oleh IGI Kabupaten Jember. Potensi besar untuk mengembangkan literasi diantaranya adalah kepada profesi Guru. Untuk mendorong geliat literasi ini, IGI Kabupaten Jember mengadakan Pelatihan Guru Pembimbing Penulis Cilik. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25-27 April 2021 di Aula SMPN 7 Jember.
Dalam sambutannya, Abdul Khamid, M.Pd.I ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Jember mengungkapkan, guru merupakan figur literasi utama untuk siswa-siswinya di sekolah sehingga kompetensi literasinya sangat perlu untuk selalu diasah. Namun dalam prosesnya, para guru ini masih membutuhkan pendampingan untuk dapat menulis hingga menghasilkan sebuah karya berupa buku. Sebab dalam proses menulis ini tidak hanya bertumpu pada aturan penulisan dan intruksi saja. "Dari pelatihan ini nanti para guru peserta pelatihan dapat memberikan pelajaran dan bimbingan kepada anak didiknya untuk menjadi penulis," dikatakan Abdul Khamid, Minggu (25/4).
Namun dalam pelaksanaannya tidak semudah yang dibayangkan. Seringkali kendala muncul ketika memulai penulisan. "Kendalanya beragam. Ada yang pada saat akan mulai menulis, ada pula saat menentukan ide apa yang harus ditulis," sambung Abdul Khamid di sela-sela pemaparan materi berlangsung.
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Bapak Drs. Bambang Hariono, MM. Namun beliau berhalangan hadir. Sambutan atas nama Kepala Dinas Pendidikan disampaikan oleh Kepala SMPN 7 Jember, Bapak Drs. Saiful Bahri, M.Pd. "Bapak Kepala Dinas mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini, karena berliterasi adalah bagian tak terpisahkan dari kegiatan seorang guru. Apalagi ini dikembangkan kepada para siswa." Ungkapnya.
Pelatihan Guru Pembimbing Penulis Cilik ini diikuti dengan antusias oleh para guru baik swasta maupun negeri sekitar 40-50 guru dari berbagai wilayah di Jember. Secara teknis bimbingan kepenulisan guru ini dilakukan secara luring dan daring selama 3 hari. Dalam pelaksanaannya, semua guru peserta pelatihan menginginkan untuk dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk buku.
"Saya berharap semua peserta pelatihan ini dapat menghasilakan karya berupa buku, sebagai langkah awal menumbuhkan kepercayaan diri para guru sebelum membimbing siswa-siswinya menjadi penulis." kata Drajad Premadi pelatih kepenulisan ini yang sudah menghasilkan 17 buku di penerbit nasional. Drajad menambahkan kesiapannya untuk melatih dan memfasilitasi peserta sampai buku terbit. (FA)
Dokumen Foto Kegiatan: